Lompat ke isi utama

Berita

Menuju Demokrasi Berintegritas: Apresiasi Peserta Terhadap Penguatan Kelembagaan Pengawasan Pemilu Bawaslu Banyuasin

Penguatan Kelembagaan

Peserta dalam kegiatan Penguatan Kelembagaan Bawaslu Banyuasin

Palembang - ​Kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawasan Pemilu yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuasin 20-21 September 2025 di Beston hotel telah sukses dilaksanakan, meninggalkan kesan mendalam dan membawa angin segar bagi upaya pengawasan Pemilu yang lebih baik di masa depan.

Bagi para peserta, acara ini tidak hanya sekadar pertemuan rutin, tetapi merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi, meningkatkan kapasitas, dan menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya pengawasan Pemilu yang berintegritas.

Seperti yang diungkapkan oleh peserta dari Pemuda Muhammadiyah Banyuasin, Amrillah (25). Ia ​sangat mengapresiasi kedalaman materi yang disajikan. Dengan menghadirkan narasumber yang kompeten, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuasin, para peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai berbagai tantangan dan proyeksi pengawasan Pemilu ke depan.

"​Sesi diskusi interaktif menjadi ruang yang sangat berharga. Peserta, yang terdiri dari berbagai unsur—mulai dari tokoh masyarakat, akademisi, organisasi kemasyarakatan, hingga jajaran internal Bawaslu dapat secara langsung bertukar pikiran dan pengalaman," ujar Amrillah, Sabtu (20/9/2025).

Kehadiran Ketua KPU Banyuasin sebagai narasumber, misalnya, menunjukkan komitmen sinergi antar-lembaga yang vital untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan sesuai aturan. Kerangka kerja sama ini sangat penting, mengingat kompleksitas pengawasan dalam Pemilu serentak dan Pilkada mendatang.

Sementara itu, Ferdi (27) asal instansi Kesbangpol Banyuasin menyebut bahwa ​Esensi dari kegiatan penguatan kelembagaan ini tidak hanya terletak pada penguatan internal Bawaslu, tetapi juga pada peningkatan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan Pemilu.

"Berbagai paparan menekankan bahwa keberhasilan Pemilu yang jujur dan adil tidak semata-mata menjadi tanggung jawab penyelenggara, melainkan harus didukung oleh keterlibatan seluruh elemen bangsa," beber Ferdi.

​Peserta merasa termotivasi setelah memahami peran strategis mereka sebagai "mata dan telinga" Bawaslu di tengah-tengah masyarakat.

Kegiatan ini telah berhasil menyosialisasikan pentingnya pengawasan partisipatif, mulai dari pemetaan potensi kerawanan hingga mekanisme pelaporan dugaan pelanggaran. Ini sejalan dengan upaya Bawaslu Banyuasin untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengawas di setiap tingkatan, termasuk pengawas TPS.

​Apresiasi tinggi juga diberikan terhadap semangat yang diusung dalam kegiatan ini, yaitu menciptakan Pemilu yang damai dan kondusif di Kabupaten Banyuasin. Dengan berbagai pembahasan mengenai pencegahan pelanggaran, penindakan, dan penyelesaian sengketa proses, Bawaslu Banyuasin menunjukkan kesiapan institusionalnya dalam menghadapi dinamika politik.

​Secara keseluruhan, kegiatan Penguatan Kelembagaan Pengawasan Pemilu Bawaslu Banyuasin ini dinilai sukses sebagai investasi demokrasi. Peserta tidak hanya membawa pulang ilmu dan pengetahuan, tetapi juga semangat baru untuk berperan aktif dalam menjaga marwah demokrasi.

Diharapkan, hasil dari penguatan kelembagaan ini dapat diterjemahkan ke dalam praktik pengawasan yang lebih efektif dan transparan di lapangan, sehingga cita-cita untuk mewujudkan Pemilu yang adil dan bermartabat dapat terwujud di Bumi Sedulang Setudung.

 

 

Penulis: Karni

Foto: Danil Qurbani