Materi Ketua Bawaslu Banyuasin Warnai Penguatan Pemahaman Kepemiluan untuk Disabilitas
|
Banyuasin -- Bawaslu Kabupaten Banyuasin menyelenggarakan kegiatan Fasilitasi Penguatan Pemahaman Kepemiluan kepada Disabilitas dengan mengusung tema “Mewujudkan Partisipasi Pemilih Disabilitas yang Inklusif dan Berintegritas dalam Penyelenggaraan Pemilu”.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Camat Banyuasin III, Pangkalan Balai, pada Selasa (25/11/2025). Acara ini menjadi bagian dari komitmen Bawaslu untuk memastikan seluruh kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, memperoleh akses pengetahuan kepemiluan yang setara.
Kegiatan dibuka dengan pemaparan dari Ketua Bawaslu Banyuasin, Siti Holijah, S.Pd.I., C.Med, yang menjadi pemateri pertama. Ia menegaskan bahwa edukasi kepemiluan bagi penyandang disabilitas merupakan langkah strategis untuk memastikan tidak ada pemilih yang tertinggal dalam proses demokrasi. Menurutnya, pemilu yang inklusif hanya dapat terwujud apabila semua warga negara mendapatkan ruang yang sama untuk berpartisipasi.
Dalam penyampaiannya, Siti Holijah menekankan pentingnya memahami hak-hak pemilih, mekanisme pemilu, serta potensi pelanggaran yang mungkin terjadi di lapangan.
“Penyandang disabilitas memiliki hak politik yang sama dan harus difasilitasi secara optimal agar dapat menyuarakan pilihannya tanpa hambatan,” ujarnya dalam sesi paparan.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Bawaslu saat ini tengah menggalakkan keterlibatan masyarakat luas melalui program pengawasan partisipatif. Ia mengajak seluruh unsur, termasuk komunitas disabilitas, untuk tidak ragu berperan aktif mengawasi tahapan pemilu.
“Tantangan pemilu tidak bisa dihadapi hanya oleh penyelenggara. Kita membutuhkan partisipasi masyarakat untuk memastikan pemilu berjalan bersih dan berintegritas,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Siti Holijah turut memaparkan visi dan misi Bawaslu yang berorientasi pada penguatan integritas, profesionalitas, serta transparansi dalam setiap proses pengawasan. Ia menyampaikan bahwa Bawaslu berkomitmen menjadi lembaga pengawasan pemilu yang responsif terhadap kebutuhan seluruh kelompok masyarakat, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan fisik maupun sensorik.
Peserta kegiatan terlihat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Banyak dari mereka yang mengajukan pertanyaan seputar aksesibilitas tempat pemungutan suara, prosedur penyampaian laporan pelanggaran, serta peran mereka dalam mendorong pemilu yang lebih inklusif. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih disabilitas memiliki keinginan kuat untuk ikut serta mengawasi jalannya proses demokrasi.
Kegiatan ini juga menjadi ruang dialog antara Bawaslu dan komunitas disabilitas untuk merumuskan langkah-langkah penguatan partisipasi yang lebih efektif. Bawaslu Banyuasin berkomitmen menindaklanjuti masukan serta kebutuhan yang disampaikan peserta demi terciptanya penyelenggaraan pemilu yang semakin ramah disabilitas.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, Bawaslu Banyuasin berharap partisipasi politik penyandang disabilitas semakin meningkat, baik sebagai pemilih maupun sebagai pengawas partisipatif. Melalui sinergi antara penyelenggara pemilu dan seluruh lapisan masyarakat, pemilu yang inklusif dan berintegritas dapat terwujud di Kabupaten Banyuasin.
Penulis: Karni
Foto: Rahmi Dewi